"Silakan! Ambil ustadz, gratis"

Laki laki paroh baya dengan kaos kucel warna kuning itu berdiri di tepi jalan Salemba siang tadi. I dont like to judge people by their appearance, tapi saya bisa lihat dengan jelas kalau Allah memberikan rizki yang lebih untuk saya daripada untuknya. Namun laki laki ini menyodorkan dua gelas Aqua untuk saya.

"Silakan! Ambil ustadz, gratis"

Ahh rupanya dia melihat gamis putih saya dan bermaksud membagikan sedikit yang dia punya untuk mendukung aksi bela Islam 212.

Di ransel saya ada dua botol besar Aqua, sesaat terpikir untuk menolak tawarannya, tapi melihat binar penuh ikhlas dan harap dimatanya, saya jadi tidak tega. 

Saya sambut uluran tangannya, mengambil dua gelas Aqua tadi, mengucapkan terima kasih, lalu bergegas meneruskan perjalanan ke Monas, berharap agar kedua mata saya yang mulai basah tak terlihat olehnya.

Iman membuat yang tak mungkin menjadi mungkin, yang tak kenal menjadi saudara, yang tak mampu menjadi mampu. Iman melapangkan kesempitan dan memudahkan kesulitan.

-dr. Fahrie Haris-
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar