Pelajaran Aqidah Ketika Hujan di 212

Saya masih ingat perkataan mentor saya, Bu Ery Soekresno, mengapa anak-anak perlu belajar di luar kelas.
Beliau mengatakan bahwa "hidayah" banyak terjadi di ruang terbuka. Awalnya saya anggap ini angin lalu. Tapi jika kita hitung luasan ruang tertutup dan terbuka memang banyak ruang terbuka.
Dan di ruang terbuka banyak kejadian yang terjadi tanpa setingan terlebih dahulu.

Dan dalam 212, saya merasakan itu. Bagaimana hujan turun tak lama setelah banyak jamaah menangis mendengar doa dari KH Arifin Ilham. Hujan yang turun berbarengan dengan adzan pertama itu adalah pembelajaran Aqidah yang luar biasa bagi siapa saja yang memiliki akal dan pikiran. Bagi seorang ayah, ini adalah kesempatan emas untuk memasukkan nilai-anak Aqidah dalam diri anak .

-Rizqi Tajuddin-
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar