Yang Membuat Putri Presiden Soeharto ini Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ia Gelar Sajadah di Monas

Putri Presiden RI ke II Soeharto  Titiek Soerhato merasakan keharuan luar biasa ketika mengikuti Aksi Super Damai 211 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) Jumat (2/12) kemarin.

Titiek, begitu ia akrab disapa, mengaku tidak berhenti mengagungkan asma Allah sepanjang jalan dari rumah hingga ke Monas. Ia juga memutuskan untuk jalan kaki.

"Kami terpaksa harus berjalan kaki, karena dari ujung Jalan Teuku Umar mobil sudah tidak bisa jalan lagi," kata Titiek melalui akun pribadinya.

Ia melewati ribuan lautan manusia dan sesekali berpapasan dengan ibu-ibu yang memunguti sampah di jalan, mendengar teguran halus karena ada yang menginjak rumput dan sepanjang jalan anak-anak muda membagikan minuman dan makanan gratis.

"Pagi yang sejuk nan luar biasa indah. Setiba di pelataran Monas di bagian shaf wanita saya menggelar sajadah. Subhanallah saya tidak kuasa menahan air mata. Hari ini saya menjadi saksi sejarah di mana Allah menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya," ungkapnya.

Allah, kata dia, telah mengumpulkan jutaan manusia di jantung ibu kota ini dengan satu perasaan yang sama yaitu rasa cinta yang mendalam kepada Allah semata.

"Allah telah meringankan langkah hamba-Nya dari seluruh pelosok tanah air dengan melewati berbagai rintangan untuk berkumpul di sini," ujar Titiek.

Yang membuat Putri Presiden Soeharto Ini tak kuasa menahan tangis saat ia gelar sajadah di Monas.

Putri Presiden RI ke-II Soeharto  Titiek Soerhato merasakan keharuan luar biasa ketika mengikuti Aksi Super Damai 211 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) Jumat (2/12) kemarin.

Titiek, begitu ia akrab disapa, mengaku tidak berhenti mengagungkan asma Allah sepanjang jalan dari rumah hingga ke Monas. Ia juga memutuskan untuk jalan kaki.

"Kami terpaksa harus berjalan kaki, karena dari ujung Jalan Teuku Umar mobil sudah tidak bisa jalan lagi," kata Titiek melalui akun pribadinya.

Ia melewati ribuan lautan manusia dan sesekali berpapasan dengan ibu-ibu yang memunguti sampah di jalan, mendengar teguran halus karena ada yang menginjak rumput dan sepanjang jalan anak-anak muda membagikan minuman dan makanan gratis.

"Pagi yang sejuk nan luar biasa indah. Setiba di pelataran Monas di bagian shaf wanita saya menggelar sajadah. Subhanallah saya tidak kuasa menahan air mata. Hari ini saya menjadi saksi sejarah di mana Allah menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya," ungkapnya.

Allah, kata dia, telah mengumpulkan jutaan manusia di jantung ibu kota ini dengan satu perasaan yang sama yaitu rasa cinta yang mendalam kepada Allah semata.

"Allah telah meringankan langkah hambaNya dari seluruh pelosok Tanah Air dengan melewati berbagai rintangan untuk berkumpul di sini," ujar Titiek.

Sumber: http://news.bersamadakwah.net/2016/12/yang-membuat-putri-presiden-soeharto.html?m=1
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar