Jalan kaki dari Ciamis, tipping point Aksi Super Damai 212

Berikut ini tulisan dari Fithra Faisal Hastiadi, Dosen UI:

=0=

Anda tahu hush puppies? kemungkin anda tidak tahu sangat kecil, kecuali memang anda jarang ke mall :)

Brand ini begitu digandrungi dan  banyak diminati. tapi tahukah anda pada tahun 94, sang pemilik sudah hampir menutup tokonya. bayangkan, pada tahun itu, sales turun hampir 40 ribu unit dibanding tahun sebelumnya. brand ini sudah semakin ditinggalkan karena dinilai sudah out of date. tetapi tiba tiba saja, pada musim gugur tahun 95, tiba-tiba penjualannya melesat hingga 430 ribu unit. ya betul, saya tidak salah tulis, 430,000. Apa sebab? ternyata, di penghujung  tahun 94,  di sebuah kota bernama Manhattan, ada seorang anak kecil yang membeli sepatu hush puppies. ternyata, hal ini menginspirasi teman-teman disekolahnya ikut-ikutan membeli sepatu hush puppies. karena mereka melihat faktor "keren" ketika melihat temannya memakai sepatu itu. kewl kata anak jaman sekarang.

Dari seorang anak, menginspirasi teman-teman sekolahnya, dan tiba-tiba menjadi hip dan manhattan. dalam waktu cepat, faktor word of mouth membuatnya cepat menular ke daerah-daerah lain. Tidak hanya itu, selebritas dunia pun mulai tertular. nama nama tenar semisal Lady Diana, Jim Carrey, Sharon Stone, David Bowie, Tom Hanks, Dennis Rodman dan Sylvester Stallone, pernah kedapatan memakai brand ini di tahun 95. jadilah dia menjadi trend baru. puncaknya, hush puppies dipakai model-model yang melenggak lenggok di ajak supermodel Milan pada pertengahan tahun 95.

Menurut Malcom Gladwell, hal ini disebut the tipping point, karena memenuhi faktor law of the view, power of context dan stickiness factor. Kemarin di Jakarta, jutaan orang shalat Jum'at bersama sama. pusatnya di monas, ujungnya tak jelas dimana. Jamaah meluber kemana mana. menurut sebagian orang, festival 411 sudah mencapai puncak, tidak ada lagi momen dimana massa bisa berkumpul sebanyak itu. tetapi ada faktor x, the tipping point. siapa? dan apa?
Santri ciamis! berawal dari dilarangnya Bus untuk mengangkut mereka mengikuti acara di Monas, akhirnya ribuan dari santri ini mengambil keputusan yang diluar nalar. jalan kaki!
anda tahu berapa jarak Ciamis Jakarta? 250 kilo!

Saya saja dalam sebulan unta rekor pribadi, lari 153 kilo, memakai sepatu yang nyaman dan gear yang memadai. sebulan ya bukan seminggu. nah ini santri-santri ciamis long march hanya pakai sendal jepit butut! betapa itu tidak memantik yang lain?

Wahai santri santri ciamis, anda memang membuka mata, memantik emosi. menjadi faktor kecil yang bergulir bak bola salju. hingga pada akhirnya, sejarah pun mencatat.



Share on Google Plus

About Nusa N Tara

0 komentar:

Posting Komentar