Ghirah ber-Al-Qur'an Urang Minang




Perwakilan Masyarakat yang tercatat resmi ikut ABI III berjumlah 950 orang; berkelompok dan berangkat dengan kemauan sendiri.
Ghirrah masyarakat Minangkabau  berpartsipasi pada aksi Bela Islam III atas dasar Falsafah"Ada Basandi Syara; Syara' Basandi Kitabullah" filosofis ini "Tak Lapuak Dek Hujan, Indak Lakang dek Paneh".


Ketua Forum Masyarakat Minangkabau(FMM) berpesan melandasi Prinsip Pribadi Muslim adalah 
1. Bertauhid dan beribadah Kepada Allah.
2. Menjalankan dan Menjaga Syariat Islam tetap tegak.
3. Muslim beradab dan berakhlak Mulia kepada sesama Manusia.
Beliau menegaskan siapa yang Menghalangi dan membatalkan Masyarakat Minangkabau berangkat ke Jakarta;  Kami kembali ke Padang dan Menyerang Kaum Cina di Pondok. Camkanlah Kaum Muslim Minangkabau.

Sebelum keberangkatan Rombongan Forum Masyarakat Minangkabau ke Jakarta di Temui oleh Polda SUMBAR terkait Adanya isu intimidasi dan Provokasi dari Pihak Kepolisian dengan sikap Menghalangi perusahaan Mobil Untuk dicabut perizinan operasi.
Dalam pertemuan Polda dan wakil FMM, hasilnya polisi bertanggung Jawab mengawasi Rombongan  berangkat ke Jakarta berdasarkan instruksi Kapolri. Usaha tersebut sebagai bukti polisi tidak mengintimidasi Peserta ABI III. Pengawasan Pihak Polda hanya sampai di perbatasan SUMBAR. Polemik dengan kepolisian muncul kembali ketika mulai memasuki kota Lampung berupa blockade dan Pemeriksaan berlapis pada pos-pos tertentu. Pihak polisi bersenjata Lengkap, Satgas BNN, TNI AD dan PM. Supremasi hukum itu memblokade Jembatan dengan Alat Berat, alat berat diposisikan di tengah Jembatan sehingga Jembatan tidak bisa dilewati. Alasan blockade sedang perbaikan Jembatan yang berlubang; tidak bisa dilewati.  Setelah negosiasi secara baik, usaha gagal. Sehingga Rombongan keluar dari mobil mendesak polisi membuka blockade jalan. Akhirnya berhasil melewati blockade polisi Sampai di pelabuhan bakauheni.
Rombongan Masyarakat Minangkabau terinspirasi dari Rombongan ciamis; Perbedaan Rintangan dan Ujian berbeda.
Kami Rombongan Masyarakat Minangkabau Mematrikan niat di Hati Berjuang Menyuarakan Kebenaran dengan Akhlak; se emosional apapun Tahap Celaan dan Hinaan. Perjuangan ABI III, Tidak mengharapkan penista di tahan, Tujuan Mulia kita"KITA PEMBELA AL-QUR'AN; HIDUPLAH BERPEDOMAN AL-QUR'AN DAN AKHIRAT KELAK, INSYA ALLAH AL-QUR'AN PENYELAMAT HAMBA TERSEBUT".

Share on Google Plus

About simple concept

0 komentar:

Posting Komentar